Sabtu, 25 Juni 2016

Pengalaman Kuliah, Apa Arti dari Sukses Menurut Saya?


Ketika saya SMK dan ingin mencapai kelulusan, saya memutuskan untuk mengambil perkuliahan, karena pada awalnya saya berfikir bahwa kuliah dapat membuat saya lebih banyak memiliki pengalaman dan wawasan yang lebih, orang tua saya pun mendukung saya untuk memasuki kuliah. Untuk itu saya tidak sia - siakan kesempatan ini.

Setelah memasuki kuliah di semester pertama, awalnya saya masih bersemangat untuk untuk memasuki jam pelajaran baru. Datang pun sebelum jam pelajaran normal dimulai. Para dosen pun belum banyak yang hadirm di sekdos. Saat itu bayangan saya terhadap dosen ialah dosen itu pasti lebih hebat dari para guru yang sudah mengajar saya sebelumnya. Namun ketika dosen mulai memasuki ruangan dan mulai mengajar, saya merasa bosan entah kenapa, apa kerena dosennya atau kerana sayanya. Dari situ semangat saya diuji. Walaupun ada beberapa saja desen yang seperti itu, karena masih banyak dosen dosen hebat yang belum pernah saya temui. 

Tantangan terberat pada saat pertama - tama kuliah adalah praktukum, dimana para mahasiswa dituntut untuk menulis laporan dimana diantara laporan tersebut ada yang harus di ketik dengan mesin ketik dan ditulis minimal 1 halaman. Datang pada praktikum harus tepat pada waktunya. Sebelum praktukum ada soal yang harus di jawab dengan sebenar - benarnya karena nilai yang kecil akan di keluar kan dari ruangan pada saat itu juga. Namun semua itu adalah untuk melatih kedisiplinan kita agar kita terbiasa dimana pun kita termasuk di dunia kerja.

Semester 1 dan semester 2 pun terlewati, Sks demi sks pun sudah di atasi ( se enggaknya di atas ip 3,4 ehm... ). Para mahasiswa setingkat saya pun mulai malas untuk datang pagi. Karena kebanyakan dosen akan mengajar setelah setengah jam pelajaran dimulai.  Praktikum demi praktikum sudah ditaklukan, dan sudah mulai terbiasa dengan tuntutan lab.

Di semester 3, para mahasiswa pun di tuntut lagi oleh laboratorium, yaitu membuat proyek. Entah apa itu proyek belum terbayang di pikiran saya. Proyerk tersebut dikatakan untuk membuat alat dan makalah yang nantinya akan di presentasikan di depan para asleb.  Akan tetapi, proyek ini bertujuan untuk melatih para mahasiswa untuk membuat suatu tulisan karana nantinya akan di tuntut untuk membuat skripsi ilmiah disitulah pengalaman saya didapat. Walaupun bagi sebagian mahasiswa menyusahkan karena pada saat itu saya belum berfikir sampai untuk menulis skripsi. 

Proyek demi proyek pun di taklukan, IP pun mulai terjun bebas hingga ke 3,2. Karena tiap semester demi semester pelajaran makin sulit untuk di hadapi. Hingga sampai saatnya ke semester 6. Menurut saya ini adalah semester terberat yang belum pernah saya temui sebelum - sebelumnya. Dimana tugas dari dosen sudah mulai menumpuk. Dan semester ini mahasiswa setingkat saya di tuntut untuk membuat 3 proyek dari praktikum yang berbeda dan membuat penelitian ilmiah. Proyek sudah biasa walaupun sebelumnya hanya 1 kali per semester dan itu pun di buat per kelompok. Tapi ini adalah penelitian ilmiah, dimana mahasiswa judul makalahnya sendiri dan membuat tulisannya sendiri.

Walaupun di tuntut membuat sendiri, kami para mahasiswa saling membantu untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini. Dan kami pun sekarang sendang menunggu surat yang telah di acc untuk mengikuti sidang. Karena kami mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengenakan toga bersama di akhir semester 8 nanti. Untuk itu kami harus saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan tersebut.

Sekian dari pengalaman saya selama di kuliah, itu adalah pengalaman berharga yang sudah saya dapat, dan pengalaman tersebut tidak akan di dapat selain di perkuliahan.  Sukses adalah ketika seseorang sudah mencapai tujuannya dan tidak melupakan orang orang yang ada di sekitarnya untuk saling membantu satu sama lain

Terimakasih bagi yang sudah membaca, walaupun masih banyak yang harus dikoreksi di tulisan saya