Ada kalanya kita dihadapkan
dengan sebuah kondisi dimana kita harus mengambil sebuah keputusan penting yang
berhubungan dengan masa depan kita. Sudah semestinya keputusan yang diambil
merupakan keputusan terbaik sehingga kita mendapatkan hasil sesuai dengan apa
yang kita harapkan. Pemikiran yang logis dan strategis tentu merupakan sebuah
keharusan. Artinya, kita sebaiknya tidak terlalu banyak melibatkan emosi dalam
mengambil keputusan. Jika tidak, bisa jadi keputusan yang diambil akan membawa
dampak negatif terhadap masa depan kita sendiri. Dalam hal ini, kita perlu
memikirkan semua aspek dan konsekuensi dari keputusan tersebut termasuk resiko
yang mungkin harus kita tanggung sebagai akibat dari keputusan yang kita ambil.
Ini merupakan satu konsep yang kita sebut sebagai manajemen resiko atau risk
management. Lalu, apa manfaat manajemen resiko tersebut?
Berbicara mengenai manajemen
resiko, kita mungkin lebih banyak membahas mengenai resiko-resiko dalam hal
finansial mengingat teori-teori mengenai manajemen resiko sendiri banyak
terkait dengan ilmu ekonomi, terutama manajemen. Salah satu contohnya adalah
definisi mengenai manajemen resiko yang disampaikan oleh Smith (1990), yaitu
proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang
mengancam aset dan penghasilan (income) dari sebuah perusahaan atau proyek yang
dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan. Walaupun teori
mengenai hal ini lebih banyak dibahas di area ekonomi, namun kita dapat mengadopsinya
di dalam kehidupan sehari-hari termasuk keluarga. Apa saja manfaat manajemen
resiko yang dapat kita ambil?
Kemampuan dalam Mengidentifikasi
Resiko
Ketika kita hendak memutuskan
sebuah keputusan penting baik yang berhubungan dengan keuangan ataupun tidak,
kita sebaiknya berpikir mengenai resiko yang mungkin muncul sebagai dampak dari
keputusan tersebut. Pada dasarnya, ketika kita melakukan hal ini, kita telah
menerapkan pengetahuan mengenai manajemen resiko itu sendiri. Dengan
mengidentifikasi resiko yang mungkin muncul, minimal kita akan lebih siap dalam
menghadapi resiko tersebut. Misalnya, ketika kita ingin membeli sebuah mobil
bekas, kita sebaiknya mampu mengidentifikasi bagian mana yang beresiko
mengalami kerusakan sehingga kita harus bersiap untuk memperbaiki kerusakan
tersebut.
Kemampuan dalam Mengukur Resiko
Salah satu manfaat manajemen
resiko selain kemampuan dalam mengidentifikasi resiko adalah mengukur resiko
yang mungkin kita hadapi. Maksud dari pengukuran ini adalah seberapa besar kerugian
ataupun kerusakan yang kita dapatkan sebagai konsekuensi dari keputusan yang
telah kita ambil. Contohnya, ketika kita hendak membeli sebuah mobil bekas,
kita dapat mengukur perkiraan biaya perbaikan berdasarkan kondisi riil dari
mobil tersebut sebagai resiko dari pembelian. Atau, kita dapat mengukur berapa
kerugian yang harus kita tanggung jika kita memutuskan untuk menjualnya kembali
setelah proses perbaikan tersebut berdasarkan harga di pasaran.
Kemampuan Mengontrol Resiko
Dengan kemampuan dalam manajemen
resiko yang baik, kita dapat mengontrol resiko tersebut agar tidak membawa
dampak yang lebih buruk. Kontrol ini tentu tidak dapat dilepaskan dari dua hal
yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu identifikasi dan pengukuran. Merujuk
pada contoh yang sama, kita bermaksud menjual mobil yang telah kita beli.
Setelah diukur, potensi kerugian dapat ditekan jika kita melakukan perbaikan
atas kerusakan yang terjadi. Jika demikian, kita dapat mengontrol resiko
tersebut dengan melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum menjual mobil
tersebut.
Satu hal yang paling penting
terkait dengan manajemen resiko adalah setiap keputusan yang kita ambil tidak
akan lepas dari konsekuensi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan
kemampuan manajemen resiko, kita tentu dapat menghidar dari munculnya
permasalahan baru yang mungkin lebih besar dan rumit. Oleh karena itu,
manajemen resiko harus didasarkan pada pemikiran yang logis, bukan keputusan
emosional.
referensi
http://infomanfaat.com/926/manfaat-manajemen-resiko-atau-risk-management/ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar