Pendingin CPU atau dikenal sebagai
Heatsink Fan (HSF ) adalah perangkat untuk mendinginkan CPU agar temperature
tetap terjaga pada keadaan normal. Ketika kita membeli sebuah Processor dalam
bentuk Box, pasti kita akan menemukan heatsink di dalam paket penjualan. Walaupun Heatsink Fan ini sudah memenuhi standar tetapi bisa saja temperatur pada
CPU naik sampai angka +80oC pada aplikasi yang membebani CPU hingga
100%. Heatsink Fan ini juga tidak di tunjukan untuk penggunaan extreme seperti
overclock. Nah, untuk itu bagi yang belum puas terhadap kinerja Heatsink Fan
standar atau bawaan dari proccessor, mau tidak mau harus menggantinya dengan
HSF yang kinerjanya di atas HSF standar. Di pasar Internasional ini sudah
banyak Produser PC yang menyediakan HSF bahkan Indonesia pun sudah banyak salah
satunya DeepCool. DeepCool adalah salah satu Produser aksosoris komputer salah
satunya Heatsink Fan.
Untuk artikel kali ini saya akan
mereview salah satu perangkat produk keluaran DeepCool yaitu Ice Blade Pro.
DeepCool IceBlade Pro ini adalah salah satu keluaran lama yang sudah tidak
diproduksi lagi oleh DeepCool. Tapi untuk kali ini DeepCool sudah mengeluarkan
versi terbarunya dari Ice Blade Pro ini yaitu Ice Blade Pro V2. Bagi anda yang
ingin membeli IceBlade Pro V2, mungkin artikel ini bisa jadi acuan untuk
melihat bagaimana kinerja yang ditawarkan dari pendahulunya. Dan untuk melihat
perbedaan spesifikasinya bisa dilihat dibawah.
Spesifikasi
Ice Blade Pro
|
Ice Blade Pro V2
|
|
Overall Dimension
|
125.5X104X157mm
|
125X70X161mm
|
Rated Voltage
|
12VDC
|
12VDC
|
Power Input
|
3.0W
|
3.0W
|
Fan Dimension
|
120X120X25mm
|
120X120X25mm
|
Operating Voltage
|
10.8~13.2VDC
|
10.8~13.2VDC
|
Fan Speed
|
900±150~1500±10%RPM
|
900±150~1500±10%RPM
|
Net Weight
|
1053g
|
981g
|
Started Voltage
|
7VDC
|
7VDC
|
Max. Air Flow
|
60.29CFM
|
60.29CFM
|
Bearing Type
|
Hydro Bearing
|
Hydro Bearing
|
Rated Current
|
0.25±10%A(MAX)
|
0.25±10%A(MAX)
|
Noise
|
21.4~32.1dB(A)
|
21.4~32.1dB(A)
|
Untuk Spesifikasi dan Galery lebih
jelasnya bisa di lihat di http://www.deepcool.com/product/cpucooler/2013-12/7_510.shtml dan http://www.deepcool.com/product/cpucooler/2014-01/7_758.shtml
Dilihat dari spesifikasi, hanya ada
satu perbedaan yaitu heatsink. Untuk fan bisa kedua HSF ini bisa dikatakan
sama. Dalm memilih HSF perlu diperhatikan juga selain compartibilitas socket,
tinggi HSF juga jadi pertimbangan ketika casing anda tidak tidak terlalu lebar
untuk menampung HSF.
Penampakan
Inilah wujud dari Heatsink Ice
Blade Pro. HSF ini terdiri dari heatpipe dan sirip almunium. Heatpipe ini
berfungsi untuk mentransfer panas yang berasal dari block CPU menuju ke
masing-masing lembaran almunium, lalu panas akan menyebar ke seluruh area
masing-masing lembar almunium, dan hembusan udara dari fan akan membantu panas keluar
dari tiap lembar almunium. Jika dihitung sirip HSF ini berjumlah 47 lembar
almunium.
HSF ini menggunakan heatpipe dengan
ukuran diameter 8mm berjumlah 4 buah. Jika dilihat heatpipe ini bisa menyentuh
langsung ke CPU ketika dipasang. DeepCool menamai fitur ini dengan sebutan Core Touch
Technology (CTT). Dengan fitur ini, Panas dari CPU akan langsung di transfer ke
sirip Heatsink dan panas tidak dikumpulkan terlebih dahulu di blok HSF.
Perlengkapan
Perlengkapan cukup lengkap sehingga
cocok untuk segala jenis socket mainboard, mulai dari LGA 775 hingga LGA 1366
dan AM2 hingga FM2+. Dalam paket penjualan disertakan juga sebuah fan dengan
PWM, sehingga bisa mengatur kecepatan kipas sesuai penggunaan. Kita juga bisa
memasang 1 fan lagi pada heatsink, kerena sudah tersedia 4 Clip dan 8 Rubber.
Pemasangan
Untuk pemasangan HSF ini bisa
dibilang cukup sulit karena harus melepas mouting backet yang lama terlebih
dahulu dan menggantinya dengan yang ada di dalam paket penjualan. Pada
pemasangan backet pada paket penjualan, kita harus melakukannya dari belakang
mainbard dan depan mainboard, saya sarankan untuk pemasangan backetnya harus
mengeluarkan mainboard terlebih dahulu agar lebih mudah. Untuk lebih jelasnya
lihat pada gambar..
Setelah itu pemasangan Heatsink.
Perlu diperhatikan, pada saat mengencangkan baut kita tidak perlu
mengencangkannya sampai penuh akan tetapi sekiranya saja ketika kepala baut
sudah menyentuh penyangga heatsink, ini menyebabkan membengkoknya pcb dibagian
area socket.
Setelah itu pemasangan fan di heatsink..
Pemasangan HSF Selesai..
Spesifikasi PC & Tes
- AMD Phenom II X2 555
- ECS A880GM-A3
- Corsair 2 x 2GB
- MSI R7750 PE/OC
- ThermalTake Lite Power 600w
Untuk ngetahui sampai mana HSF ini
bisa sanggup menahan tingginya temperatur CPU, saya melakukan sedikit tweaking
pada CPU saya. Sehingga memiliki saya memiliki beberapa percobaan yaitu CPU
berjalan pada clock standar (3.2GHz) dan kondisi overclock (4.0GHz di tegangan
1.55V). Saya juga mengaktifkan fitur Advanced Core Calibration (ACC) yang
mengaktifkan semua Core pada AMD Phenom II, sehingga CPU saya memiliki 4
core. Saya juga menjalankan CPU ini pada
clock standar (3.2GHz) dan kondisi overclock (3.8GHz di tegangan 1.55V). Namun,
pada Kondisi fitur ACC di aktifkan, HWmonitoring tidak bisa membaca temperatur
masing2 core, tetapi masih bisa membaca temperatur CPU.
Tes Kinerja
Untuk memberi beban pada CPU, saya
menjalankan aplikasi OOCT dan HW monitoring untuk mengetahui temperatur pada
CPU. Untuk kecepatan kipas, diatur dalam konsisi auto.
Pada konsisi load di clock standar,
temperatur CPU masih terbilang normal dibawah 60oC.
Pada konsisi load di clock standar,
temperatur CPU masih terbilang normal dibawah 60oC.
Pada kondisi fitur ACC diaktifkan
lalu saya overclock ke 3.8GHz, ternyata HSF ini masih sanggup untuk menahan
panas yang berasal dari CPU walaupun dengan TDP 160 watt.
Kesimpulan
Berbekal 4 buah heatpipe
berdiameter 8 mm, 47 lempeng almunium dan satu buah fan ukuran 12cm dengan
kecepatan -/+1400RPM, HSF ini sudah mampu menangani panasnya CPU saat kondisi
overclock. Bahkan ketika mengaktifkan fitur ACC yang membuat TDP naik 2x lipat
lalu di overclock ke angka 3.8GHz, HSF ini masih sanggup untuk menahan panasnya
Processor tersebut. Tidak hanya itu, HSF ini juga menjaga kecepatan kipas
serendah mungkin namun masih tetap memperhatikan temperatur CPU sehingga
tingkat kebisingan dapat di minimalisir. Untuk menambah Kinerja HSF ini kita
juga bisa menambah 1 fan lagi ke heatsink dengan tambahan clip dan rubber.
Namun hal itu harus dibayar dengan sulitnya
pemasangan HSF ke CPU. Tinggnya ukuran HSF ini juga menjadi kelemahan karena
perlu casing dengan ukuran lebar yang cocok, supaya HSF ini bisa masuk ke dalam
casing.
Bagi anda yang ingin memaksimalkan
CPU dengan cara mengoverclock namun masih ragu dengan HSF standar dan merasa
tidak puas dengan kinerja HSF standar, tidak ada salahnya untuk memilih HSF
ini. Namun HSF ini tidak lagi dijual di pasaran, anda bisa memilih DeepCool Ice
Blade Pro V2.
Kelebihan
- Kinerja memuaskan
- Fan tidak terlalu bising
- Compartible dengan semua socket
Kekurangan
- Pemasangan sukup sulit
- Perlu casing khusus untuk HSF ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar