Minggu, 23 November 2014

REVIEW DEEPCOOL ICE BLADE PRO

Pendingin CPU atau dikenal sebagai Heatsink Fan (HSF ) adalah perangkat untuk mendinginkan CPU agar temperature tetap terjaga pada keadaan normal. Ketika kita membeli sebuah Processor dalam bentuk Box, pasti kita akan menemukan heatsink di dalam paket penjualan. Walaupun Heatsink Fan ini sudah memenuhi standar tetapi bisa saja temperatur pada CPU naik sampai angka +80oC pada aplikasi yang membebani CPU hingga 100%. Heatsink Fan ini juga tidak di tunjukan untuk penggunaan extreme seperti overclock. Nah, untuk itu bagi yang belum puas terhadap kinerja Heatsink Fan standar atau bawaan dari proccessor, mau tidak mau harus menggantinya dengan HSF yang kinerjanya di atas HSF standar. Di pasar Internasional ini sudah banyak Produser PC yang menyediakan HSF bahkan Indonesia pun sudah banyak salah satunya DeepCool. DeepCool adalah salah satu Produser aksosoris komputer salah satunya Heatsink Fan.



Untuk artikel kali ini saya akan mereview salah satu perangkat produk keluaran DeepCool yaitu Ice Blade Pro. DeepCool IceBlade Pro ini adalah salah satu keluaran lama yang sudah tidak diproduksi lagi oleh DeepCool. Tapi untuk kali ini DeepCool sudah mengeluarkan versi terbarunya dari Ice Blade Pro ini yaitu Ice Blade Pro V2. Bagi anda yang ingin membeli IceBlade Pro V2, mungkin artikel ini bisa jadi acuan untuk melihat bagaimana kinerja yang ditawarkan dari pendahulunya. Dan untuk melihat perbedaan spesifikasinya bisa dilihat dibawah.

Spesifikasi

Ice Blade Pro
Ice Blade Pro V2
Overall Dimension
125.5X104X157mm
125X70X161mm
Rated Voltage
12VDC
12VDC
Power Input
3.0W
3.0W
Fan Dimension
120X120X25mm
120X120X25mm
Operating Voltage
10.813.2VDC
10.813.2VDC
Fan Speed
900±150~1500±10%RPM
900±150~1500±10%RPM
Net Weight
1053g
981g
Started Voltage
7VDC
7VDC
Max. Air Flow
60.29CFM
60.29CFM
Bearing Type
Hydro Bearing
Hydro Bearing
Rated Current
0.25±10%A(MAX)
0.25±10%A(MAX)
Noise
21.4~32.1dB(A)
21.4~32.1dB(A)


Dilihat dari spesifikasi, hanya ada satu perbedaan yaitu heatsink. Untuk fan bisa kedua HSF ini bisa dikatakan sama. Dalm memilih HSF perlu diperhatikan juga selain compartibilitas socket, tinggi HSF juga jadi pertimbangan ketika casing anda tidak tidak terlalu lebar untuk menampung HSF.

Penampakan
Inilah wujud dari Heatsink Ice Blade Pro. HSF ini terdiri dari heatpipe dan sirip almunium. Heatpipe ini berfungsi untuk mentransfer panas yang berasal dari block CPU menuju ke masing-masing lembaran almunium, lalu panas akan menyebar ke seluruh area masing-masing lembar almunium, dan hembusan udara dari fan akan membantu panas keluar dari tiap lembar almunium. Jika dihitung sirip HSF ini berjumlah 47 lembar almunium.


HSF ini menggunakan heatpipe dengan ukuran diameter 8mm berjumlah 4 buah. Jika dilihat heatpipe ini bisa menyentuh langsung ke CPU ketika dipasang. DeepCool menamai fitur ini dengan sebutan Core Touch Technology (CTT). Dengan fitur ini, Panas dari CPU akan langsung di transfer ke sirip Heatsink dan panas tidak dikumpulkan terlebih dahulu di blok HSF.

Perlengkapan

Perlengkapan cukup lengkap sehingga cocok untuk segala jenis socket mainboard, mulai dari LGA 775 hingga LGA 1366 dan AM2 hingga FM2+. Dalam paket penjualan disertakan juga sebuah fan dengan PWM, sehingga bisa mengatur kecepatan kipas sesuai penggunaan. Kita juga bisa memasang 1 fan lagi pada heatsink, kerena sudah tersedia 4 Clip dan 8 Rubber.

Pemasangan
Untuk pemasangan HSF ini bisa dibilang cukup sulit karena harus melepas mouting backet yang lama terlebih dahulu dan menggantinya dengan yang ada di dalam paket penjualan. Pada pemasangan backet pada paket penjualan, kita harus melakukannya dari belakang mainbard dan depan mainboard, saya sarankan untuk pemasangan backetnya harus mengeluarkan mainboard terlebih dahulu agar lebih mudah. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar..



Setelah itu pemasangan Heatsink. Perlu diperhatikan, pada saat mengencangkan baut kita tidak perlu mengencangkannya sampai penuh akan tetapi sekiranya saja ketika kepala baut sudah menyentuh penyangga heatsink, ini menyebabkan membengkoknya pcb dibagian area socket.


Setelah itu pemasangan fan di heatsink..


Pemasangan HSF Selesai..

Spesifikasi PC & Tes
  • AMD Phenom II X2 555
  • ECS A880GM-A3
  • Corsair 2 x 2GB
  • MSI R7750 PE/OC
  • ThermalTake Lite Power 600w

Untuk ngetahui sampai mana HSF ini bisa sanggup menahan tingginya temperatur CPU, saya melakukan sedikit tweaking pada CPU saya. Sehingga memiliki saya memiliki beberapa percobaan yaitu CPU berjalan pada clock standar (3.2GHz) dan kondisi overclock (4.0GHz di tegangan 1.55V). Saya juga mengaktifkan fitur Advanced Core Calibration (ACC) yang mengaktifkan semua Core pada AMD Phenom II, sehingga CPU saya memiliki 4 core.  Saya juga menjalankan CPU ini pada clock standar (3.2GHz) dan kondisi overclock (3.8GHz di tegangan 1.55V). Namun, pada Kondisi fitur ACC di aktifkan, HWmonitoring tidak bisa membaca temperatur masing2 core, tetapi masih bisa membaca temperatur CPU.




Tes Kinerja
Untuk memberi beban pada CPU, saya menjalankan aplikasi OOCT dan HW monitoring untuk mengetahui temperatur pada CPU. Untuk kecepatan kipas, diatur dalam konsisi auto.

Pada konsisi load di clock standar, temperatur CPU masih terbilang normal dibawah 60oC.

Pada konsisi load di clock standar, temperatur CPU masih terbilang normal dibawah 60oC.

Pada kondisi fitur ACC diaktifkan lalu saya overclock ke 3.8GHz, ternyata HSF ini masih sanggup untuk menahan panas yang berasal dari CPU walaupun dengan TDP 160 watt.



Kesimpulan
Berbekal 4 buah heatpipe berdiameter 8 mm, 47 lempeng almunium dan satu buah fan ukuran 12cm dengan kecepatan -/+1400RPM, HSF ini sudah mampu menangani panasnya CPU saat kondisi overclock. Bahkan ketika mengaktifkan fitur ACC yang membuat TDP naik 2x lipat lalu di overclock ke angka 3.8GHz, HSF ini masih sanggup untuk menahan panasnya Processor tersebut. Tidak hanya itu, HSF ini juga menjaga kecepatan kipas serendah mungkin namun masih tetap memperhatikan temperatur CPU sehingga tingkat kebisingan dapat di minimalisir. Untuk menambah Kinerja HSF ini kita juga bisa menambah 1 fan lagi ke heatsink dengan tambahan clip dan rubber.

Namun hal itu harus dibayar dengan sulitnya pemasangan HSF ke CPU. Tinggnya ukuran HSF ini juga menjadi kelemahan karena perlu casing dengan ukuran lebar yang cocok, supaya HSF ini bisa masuk ke dalam casing.

Bagi anda yang ingin memaksimalkan CPU dengan cara mengoverclock namun masih ragu dengan HSF standar dan merasa tidak puas dengan kinerja HSF standar, tidak ada salahnya untuk memilih HSF ini. Namun HSF ini tidak lagi dijual di pasaran, anda bisa memilih DeepCool Ice Blade Pro V2.

Kelebihan
  • Kinerja memuaskan
  • Fan tidak terlalu bising
  • Compartible dengan semua socket

Kekurangan
  • Pemasangan sukup sulit
  • Perlu casing khusus untuk HSF ini






Tidak ada komentar:

Posting Komentar